Rabu, 24 November 2010

Syair Kematian – Al-Ghazali

kematian1 Syair Kematian   Al Ghazali
Sedarlah, Wahai orang !
Mengapa kamu masih riang bermain,
terlena dengan angan-angan.
Padahal ajal di depan matamu!
Bukankah kamu mengetahui
bahwa ambisi manusia adalah tak bertepi.
Bahteranya adalah dunia.
Maka berhati-hatilah jangan sampai !
Yakinlah! Bahwa kematian pasti menjengukmu
bersama segala kepahitannya.
Ingatlah detik-detik itu, ketika kamu memberikan wasiat,
sedangkan anak-anak menjadi yatim
Dan ibunya yang akan kehilangan suami tercinta
menangis pilu berlinang air mata.
Ia tenggelam dalam ,
seraya memukul-mukul wajahnya.
Disaksikan para , padahal sebelumnya
ia adalah mutiara yang tersimpan rapi.
Kemudian setelah itu,
dibawalah kepadamu.
Akhirnya! Diiringi isak tangis dan derai air mata,

[Dipetik dari: Bimbingan Praktis Penyelenggaraan Jenazah, Abdur Rahman bin Abdullah Al Ghaits. Penerjemah: Abu Ihsan Al-Maidani Al-Atsari. Penerbit: At-Tibyan, Solo. Cet.Pertama, September 2000, hal.57]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar