Dan Kayu itu pun Menangis....
Jabir bin 'Abdillah ra. menceritakan kepada kami seraya berkata, "Dahulu Nabi SAW pada hari Jum'at berdiri di samping sebatang kayu kurma, lalu seorang wanita dari kalangan Anshar berkata, 'Wahai Rasulullah, maukah engkau kami buatkan sebuah mimbar?' Beliau menjawab, '(Jika kalian mau buatlah)', lalu mereka membuatkan mimbarnya.
Pada saat hari Jum'at tiba, Beliau SAW keluar menuju mimbar, maka menjeritlah kayu kurma itu seperti tangisan bayi. Lalu Nabi pun turun kemudian mendekap kayu yang merintih seperti anak kecil itu.
Jabir berkata, "Kayu kurma itu menangis karena kebiasaannya dahulu mendengar dzikir yang diucapkan disisinya". (HR. Bukhari, no.3584)
Dari Anas bin Malik ra., ia berkata, "Nabi SAW pernah berkhutbah di samping sebatang kayu. Pada saat itu Beliau dibuatkan sebuah mimbar. Beliau lalu pergi ke mimbar itu, lantas kayu itu menjerit, (maka) Nabi pun mendatanginya dan mendekapnya. Kayu itu pun diam. Beliau SAW bersabda, 'Seandainya aku tidak mendekapnya, ia akan tetap menjerit hingga Hari Kiamat'. (HR. Ibnu Majah, dishahihkan oleh al-Albani dalam Shahih Ibnu Majjah)
Wahai ma'asyiral muslimin, sebatang kayu rindu kepada Rasulullah SAW, maka kita lebih pantas untuk merindukan perjumpaan dengannya.
Semoga shalawat dan salam tercurah kepada Nabi Muhammad SAW beserta keluarga dan sahabat-sahabatnya hinga Hari Kemudian...
Rindu Kami Padamu Ya Rasul
Rindu Tiada Terperi
Berabad Jarak Darimu Ya Rasul
Serasa Dikau Di Sini
Cinta Ikhlasmu Pada Manusia
Bagai Cahaya Surga
Dapatkah Kami Membalas Cintamu
Secara Bersahaja
(lirik lagu "Cinta Rasul" by Bimbo)
Note:
Riwayat tentang tangisan sebatang kayu ini sangat masyhur dan tersebar luas. Riwayatnya mutawatir yang dikeluarkan para ahli hadits dan diriwayatkan oleh sebagian sahabat, diantaranya Ubai bin Ka'ab, Jabir bin Abdullah, Ans bin Malik, 'Abdullah bin 'Umar, 'Abdullah bin 'Abbas, Sahl bin Sa'ad, Abu Sa'id al-Khudri, Buraidah, Ummu Salamah, dan Muthalib bin Abi Wadda'ah; semuanya menceritakan riwayat yang semakna dengan hadits ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar